Nama: Monalisa Oktavia
Kelas: 2eb20
NPM: 24210516
Angka Pengangguran Akademik Lebih dari 2 juta
Tantangan terbesar mahasiswa saat ini dan ke depan adalah menghadapi persaingan di dunia kerja yang semakin tinggi. Di sisi lain, mahasiswa dihadapkan pada sebuah dilema bahwa mereka tidak mungkin mendapatkan pengetahuan yang cukup mengenai dunia kerja.
Demikian dikatakan Konsultan Sumber Daya Manusia (SDM) Daya Dimensi Indonesia, Aditia Sudarto, dalam diskusi bersama media bertema "Siap Hadapi Tantangan Dunia Kerja dengan Pendidikan Berfokus Karir" yang digelar oleh INTI Indonesia di Jakarta, Kamis (18/2/2010).
Pada akhirnya, tantangan dan dilema tersebut menurutnya juga menjadi tantangan bagi dinamika pendidikan di perguruan tinggi di Indonesia.
"Mereka memang belum memiliki pengalaman kerja. Namun, untuk mendapatkan pekerjaan pun mereka tetap membutuhkan pengalaman-pengalaman itu. Di sinilah tantangan perguruan tinggi, yaitu bagaimanapun juga, mereka harus bisa mencetak lulusan yang siap kerja," ujar Aditia.
Mengutip data survei tenaga kerja nasional tahun 2009 yang dikeluarkan oleh Badan Perencanaan Nasional (Bappenas), Aditia mengkhawatirkan tingginya jumlah pengangguran di Indonesia. Data tersebut mengungkapkan, dari 21,2 juta masyarakat Indonesia yang masuk dalam angkatan kerja, sebanyak 4,1 juta orang atau sekitar 22,2 persen adalah pengangguran.
Lebih mengkhawatirkan lagi, tingkat pengangguran terbuka itu menurutnya didominasi oleh lulusan diploma dan universitas dengan kisaran angka di atas 2 juta orang. Merekalah yang kerap disebut dengan "pengangguran akademik".
Penyelesaian Menurut Saya…
Untuk meningkatkan produktivitas perlu diupayakan peningkatan kompetensinya melalui pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada. Timbulnya masalah baru di bidang ketenagakerjaan di era global sangat mungkin terjadi. Untuk itu diperlukan strategi pembinaan ketenagakerjaan menyangkut upaya peningkatan penempatan dan perlindungan tenaga kerja, yang sudah disusun untuk mengatasi berbagai permasalahan ketenagakerjaan yang ada serta dalam rangka mengantisipasi berbagai hal kemungkinan terburuk yang terjadi.
Alternatif penyelesaian masalah pengangguran diatas selain pelatihan keterampilan di BLK adalah dengan memberikan ruang gerak yang lebih kepada sektor non-publik untuk ikut berpartisipasi aktif dengan tetap memperhatikan kepentingan masyarakat secara proporsional, dengan memberikan program padat karya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar