Nama : Monalisa
Oktavia
Kelas : 4eb20
NPM : 24210516
Dasar Penyusutan Aktiva Tetap
Pada dasarnya, penyusutan adalah proses alokasi biaya dan
penerapan prinsip-prinsip pembandingan, di mana alokasi biaya perolehan aktiva
tetap dilakukan sesuai periode selama penggunaan aktiva tersebut menimbulkan
manfaat (masa manfaat); bukan pembebanan biaya sekaligus pada saat aktiva tetap
tersebut diperoleh.
Tiga faktor yang menentukan metode penghitungan biaya penyusutan
atas aktiva tetap adalah:
1. Dasar penyusutan:
Mengacu pada selisih antara biaya perolehan aktiva tetap, yang
merupakan jumlah aktiva di mana awalnya dicatat dan nilai sisa yang diharapkan.
Dasar penyusutan dicatat sebagai jumlah total biaya depresiasi,
total biaya penggunaan aktiva selama periode akuntansi di mana aktiva tersebut
dapat digunakan secara normal.
2. Masa manfaat:
Masa manfaat suatu aktiva adalah periode waktu di mana
organisasi mengharapkan aktiva tersebut dapat digunakan dalam proses operasi
normal.
3. Pola alokasi biaya:
Pola alokasi biaya biasanya disebut metode depresiasi dan
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan metode depresiasi
dilakukan sistematis dan rasional.
Metode penyusutan yang biasa diterapkan organisasi untuk aktiva
tetap adalah metode garis lurus. Penyusutan dialokasikan untuk setiap tahun
dengan membagi dasar penyusutan oleh perkiraan masa manfaat aktiva pada tahun
sebagai berikut:
1.
Tanah, tidak disusutkan;
2.
Bangunan, disusutkan sebesar
5% per tahun;
3.
Kendaraan, disusutkan sebesar
20% per tahun;
4.
Mesin, disusutkan sebesar 25%
per tahun;
5.
Perabot dan Peralatan,
disusutkan sebesar 25% per tahun.
Informasi berikut harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan:
1.
Biaya penyusutan untuk
periode pelaporan;
2.
Saldo atas aktiva pada
tanggal neraca;
3.
Akumulasi penyusutan pada
tanggal neraca.
4.
Penjelasan umum atas metode
atau metode-metode yang digunakan untuk menghitung penyusutan atas aktiva
tetap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar