Nama : Monalisa Oktavia
Kelas : 4eb20
NPM : 24210516
Laporan Aktivitas
Definisi dan Karekteristik
Perubahan aset bersih rumah
sakit nirlaba terdiri dari:
1. Aset bersih tidak terkait
1. Perubahan aset bersih tidak
terikat antara lain dipengaruhi oleh penghasilan dan sumbangan tidak terikat
yang dihasilkan oleh entitas rumah sakit.
2. Penghasilan dan sumbangan tidak
terikat yang berhubungan dengan kegiatan entitas rumah sakit dapat berasal
dari: a. Pendapatan operasional. b. Pendapatan non operasional. c. Sumbangan.
2. Aset bersih terikat temporer
1. Perubahan aset bersih terikat
temporer, antara lain dipengaruhi oleh penghasilan dan sumbangan terikat
temporer yang dihasilkan oleh entitas rumah sakit.
2. Penghasilan dan sumbangan
terikat temporer yang berhubungan dengan kegiatan entitas rumah sakit dapat
berasal dari: a. Penghasilan terikat temporer. b. Sumbangan terikat temporer.
3. Aset bersih terikat permanen
1. Perubahan aset bersih terikat
permanen, antara lain, dipengaruhi oleh penghasilan dan sumbangan terikat
permanen yang dihasilkan oleh entitas rumah sakit.
2. Penghasilan dan sumbangan
terikat permanen yang berhubungan dengan kegiatan entitas rumah sakit dapat
berasal dari: a. Penghasilan terikat permanen. b. Sumbangan terikat permanen.
3. Penghasilan terikat permanen,
antara lain: a. Hasil pengembangan sumbangan terikat permanen berupa kas yang
penggunaannya dibatasi untuk menambah aset bersih terikat permanen. b. Hasil
pengembangan sumbangan terikat permanen berupa non kas yang penggunaannya
dibatasi untuk menambah aset bersih terikat permanen.
4. Sumbangan terikat permanen,
antara lain: a. Bantuan pemerintah yang mengikat secara permanen. b. Sumbangan
pihak lain di luar pemerintah dalam negeri yang mengikat secara permanen. c.
Sumbangan pihak lain di luar pemerintah luar negeri yang mengikat secara
permanen.
Pengakuan dan Pengukuran
1.
Aset Bersih Tidak Terikat.
Aset bersih tidak terikat diakui pada setiap akhir periode.
Pendapatan dan keuntungan ditutup ke pos aset bersih tidak terikat yang
merupakan bagian dari dari unsur perubahan aset bersih tidak terikat dalam
Laporan Aktivitas.
2.
Aset Bersih Terikat Temporer
i.
Aset bersih terikat temporer yang berakhir pembatasannya karena
pemenuhan program pembatasan diakui pada saat: a. Penggunaan dana sebesar yang
digunakan untuk pelaksanaan program tersebut. b. Pengalihan sisa dana sebesar
yang dialihkan menjadi aset bersih tidak terikat. c. Pengalihan aset non kas
yang dialihkan menjadi aset bersih tidak terikat.
ii.
Aset bersih yang berakhir pembatasannya karena pemenuhan
pembatasan perolehan aset tetap diakui pada saat pengalihan aset tetap menjadi
aset bersih tidak terikat, sebesar nilai tercatat aset tetap dialihkan menjadi
aset bersih tidak terikat.
iii. Aset bersih yang berakhir
pembatasannya karena akhirnya waktu pembatasan, diakui pada saat: a. Pengalihan
dana sebesar saldo dana yang dialihkan menjadi aset bersih tidak terikat. b.
Pengalihan aset non kas sebesar nilai tercatat aset non kas yang dialihkan
menjadi aset bersih tidak terikat setelah berakhirnya waktu pembatasan
penyumbang.
iv. Pada setiap akhir periode aset
bersih terikat temporer terbebaskan dari pembatasan dan kerugian ditutup ke pos
Aset Bersih Terikat Temporer.
3. Aset Bersih Terikat Permanen
Aset Bersih Terikat Permanen
terdiri dari sumbangan terikat permanen dan pendapatan terikat permanen.
i.
Sumbangan (tanpa syarat) terikat permanen diakui sebagai
sumbangan pada saat janji diterima sebesar jumlah kas/ nilai wajar aset yang
akan diterima jika dapat dipastikan keterjadiannya dan dapat diukur secara
handal.
ii.
Pendapatan terikat permanen diakui pada saat: a. Adanya hak atas
pendapatan tersebut. b. Pengalihan aset bersih tidak terikat periode berjalan
yang sudah ditutup (dialihkan ke dalam Laporan Posisi Keuangan) diakui pada
awal periode tahun berikutnya.
Penyajian dan Pengungkapan
i.
Aset bersih disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan sesuai
dengan pengelompokan dan sifatnya setelah melalui proses Laporan Aktivitas.
Aset bersih disajikan berdasarkan oleh penyumbang, yaitu: 1. Aset Bersih
Tidak Terikat: a. Aset Bersih Sumbangan, b. Aset Bersih – Akumulasi Aset
Bersih Periode Lalu, c. Aset Bersih Periode Berjalan. 2. Aset Bersih
Terikat Temporer: a. Aset Bersih Sumbangan. 3. Aset Bersih Terikat
Permanen: a. Aset Bersih Sumbangan.
ii.
Laporan aktivitas menyajikan pendapatan sebagai penambahan aset
bersih tidak terikat, dan menyajikan beban sebagai pengurang aset bersih tidak
terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi oleh penyumbang.
iii.
Laporan aktivitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang diakui
dari investasi dan aset atau kewajiban lain sebagai penambahan atau pengurangan
aset bersih tidak terikat, kecuali jika pengurangannya dibatasi.
iv.
Laporan aktivitas menyajikan jumlah pendapatan dan beban secara
bruto. Namun demikian pendapatan investasi dapat disajikan secara neto, dengan
syarat beban-beban terkait seperti beban penitipan dan beban penasehat
investasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
v.
Laporan aktivitas atau catatan atas laporan keuangan harus
menyajikan informasi mengenai beban menurut klarifikasi fungsional seperti
menurut kelompok program jasa utama dan aktivitas pendukung.
vi.
Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan meliputi: 1. Perincian aset bersih awal. 2. Perubahan aset bersih yang
terjadi dalam periode berjalan. 3. Sifat dan jumlah dari pembatasan permanen
atau temporer.
vii.
Komposisi aset bersih dijelaskan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.
viii.
Reklasifikasi aset bersih terikat temporer menjadi aset bersih
tidak terikat harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar