Nama : Monalisa
Oktavia
Kelas : 4eb20
NPM : 24210516
Suatu laporan
keuangan pada dasarnya merupakan gambaran kondisi keuangan dan hasil akhir dari
kegiatan perusahaan tersebut, yang dapat menunjukkan apakah perusahaan itu
mengalami keuntungan atau kerugian. Informasi tentang kondisi keuangan ini
sangat berguna bagi berbagai pihak, baik bagi pihak-pihak internal maupun
eksternal. Dalam upaya untuk membuat keputusan yang rasional, pihak
eksternal perusahaan maupun pihak internal perusahaan seharusnya menggunakan
suatu alat yang mampu menganalisis laporan keuangan yang disajikan oleh
perusahaan yang bersangkutan.
Pengertian Laporan
Keuangan
Menurut Mamduh M.
Hanafi dan Abdul Halim, dalam buku Analisis Laporan Keuangan (2002:63), Laporan
Keuangan adalah laporan yang diharapkan bisa memberi informasi mengenai
perusahaan, dan digabungkan dengan informasi yang lain, seperti industri,
kondisi ekonomi, bisa memberikan gambaran yang lebih baik mengenai prospek dan
risiko perusahaan.
Dalam Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Laporan Keuangan adalah
:
“Laporan yang
menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang
diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristik
ekonominya”. (IAI, 2002 : par 47)
Menurut Sofyan S. Harahap, dalam buku
Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan (2006:105), laporan keuangan adalah
laporan yang menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan
pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu.
Berdasarkan
beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Laporan Keuangan adalah :
1.
Merupakan produk akuntansi yang
penting dan dapat digunakan untuk membuat keputusan-keputusan ekonomi bagi
pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan.
2.
Merupakan potret perusahaan, yaitu
dapat menggambarkan kinerja keuangan maupun kinerja manajemen perusahaan,
apakah dalam kondisi yang baik atau tidak.
3.
Merupakan rangkaian aktivitas
ekonomi perusahaan yang diklasifikasikan, pada periode tertentu.
4.
Merupakan ringkasan dari suatu
proses transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama periode yang
bersangkutan.
Fungsi dan Tujuan Laporan
Keuangan
1. Kepatuhan dan Pengelolaan (compliance and
stewardship)
Laporan keuangan digunakan untuk memberikan jaminan kepada
pengguna laporan keuangan dan pihak otoritas penguasa agar pengelolaan sumber
daya sesuai dengan ketentuan hokum dan peraturan yang ditetapkan.
2. Akuntabilitas dan Pelaporan Retrospektif (accountability
and retrospective reporting)
Laporan keuangan digunakan untuk memonitor kinerja dan
mengevaluasi manajemen, memberikan dasar untuk mengamati trend antar kurun
waktu, pencapaian atas tujuan yang ditetapkan, dan membandingkannya dengan
kinerja organisasi lain yang sejenis jika ada.
3. Perencanaan dan Informasi Otorisasi (planning
and authorization information)
Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan dasar perencanaan
kebijakan dan aktivitas dimasa dating, juga memberikan informasi pendukung
mengenai otorisasi penggunaan dana.
4. Kelangsungan organisasi (viability)
Laporan keuangan berfungsi untuk membantu pembaca dalam
mementukan apakah suatu organisasi atau unit kerja dapat meneruskan menyediakan
barang dan jasa (pelayanan) dimasa mendatang.
5. Hubungan Masyarakat (public relation)
Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan kesempatan kepada organisasi
untuk mengemukakan pernyataan atas presentasi yang dicapai kepada pemakai yang
dipengaruhi karyawan dan masyarakat, juga sebagai alat komunikasi antara public
dan pihak yang berkepentingan.
6. Sumber fakta dan gambaran (source of
facts and figures)
Pengguna Laporan Keuangan
Pihak internal
Pihak yang
berhubungan langsung dengan operasi perusahaan sehari-hari, misalnya pemimpin
perusahaan (manajer). Manajer sebagai pengelola perusahaan dan yang bertanggung
jawab atas jalannya perusahaan. Banyaknya jenis data yang dibutuhkan oleh
seorang manajer tergantung dari besar kecil perusahaan yang dikelolanya.
Informasi ini dibutuhkan oleh manajeruntuk mengevaluasi kegiatan usaha yang
akan dijalankan.
Pihak eksternal
a. Pemillik perusahaan, memerlukan
informasi akuntansi pada waktu tertentu untuk mengetahui posisi keuangan
perusahaannya.
b.
Investor & pemegang saham,
memerlukan informasi akuntansi untuk mengetahui status keuangan dan prospek
perusahaan yang akan datang. Informasi ini dijadikan pertimbangan dasar untuk
menanamkan modal atau tidak pada perusahaan tersebut.
c.
Kreditor, memerlukan informasi
akuntansi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melunasi hutangnya.
d. Pemerintah, berkepentingan terhadap
informasi akuntansi suatu perusahaan berkaitan dengan masalah perpajakan. Dari
laporan keuangan yang ada, pemerintah dapat menentukan jumlah pajak dan
penetapan pajak dari perusahaan tersebut.
e. Karyawan, memerlukan informasi
akuntansi untuk mengetahui profitabilitas dan akuntabilitas perusahaan tempat
mereka bekerja.
f.
Masyarakat, terutama yang berada
disekitan perusahaan, karena perusahaan berkepentingan dalam penyediaan
lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
Jenis dan Contoh Laporan
Keuangan
1. Laporan Laba Rugi : Laporan laba rugi dapat disusun
dalam dua bentuk, yaitu:
a. Bentuk multiple step
Laporan laba
rugi disusun bertahap, sehingga dikenal beberapa jenis laba seperti laba kotor,
laba bersih operasi, laba bersih sebelum pajak dan laba bersih setelah pajak.
b. Bentuk single step.
Hanya dikenal laba bersih karena dalam bentuk ini semua
penhasilan dikurangi beban-beban termasuk pajak dilaporkan sekaligus tanpa
dipisah-pisah seprti dalam multiple step.
2. Laporan Neraca : Merupakan laporan keuangan yang menyajikan aset, kewajiban
danekuitas suatu perusahaan pada satu saat tertentu.
Dalam menyusun
neraca perlu diperhatikan untuk selalu mencantumkan:nama perusahaan, judul
neraca dan tanggal neraca.
Neraca dapat
disajikan dalam:
a. Bentuk perkiraan / skontro
(akun)
Dalam bentuk perkiraan, neraca dibagi dau sisi yaitu sisi
sebelah kiri (untuk aset) dan sisi sebelah kanan (untuk kewajiban dan modal)
b. Bentuk laporan / stafel
(report form)
Dalam bentuk laporan semua akun/rekening dalam neraca disusun
berurutan kebawah. Urutan pertama kelompok aset, kewajiban, modal.
3. Laporan Perubahan Ekuitas /
Modal : Laporan perubahan ekuitas
mencerminkan berubahnya modal dari awal sampai dengan menjadi modal akhir.
4. Laporan Arus Kas : Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi
informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama
periode tertentu.
Untuk lebih
jelasnya berikut tujuan laporan arus kas, yaitu:
- Untuk memberikan
informasi tentang penerimaan kas dan pengeluaran kas perusahaan selama suatu
periode
- Untuk menyediakan
informasi tentang kegiatan operasi, investasi, dan pembiayaan perusahaan
tersebut atas dasar kas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar