Nama: Monalisa Oktavia
Kelas: 3eb20
NPM: 24210516
TULISAN 3
KAS
Kas yang meliputi uang tunai, simpanan di bank yang setiap
saat dapat diambil (giro) dan kertas berharga lainnya yang dapat diuangkan pada
bank atau lembaga keuangan lain sebesar nilai nominalnya, harus diawasi dengan
baik. Salah satu cara pengawasan agar likuiditas perusahaan terjamin maka harus
disusun anggaran kas. Untuk menyusun anggaran maka diperlukan kemampuan
memperkirakan penerimaan dan pengeluaran kas di masa yang akan datang.
Pengeluaran kas sebaiknya digunakan check, sedangkan untuk pengeluaran yang
berjumlah relatif kecil sebaiknya disediakan dana tertentu yang dinamakan “Dana
Kas Kecil” Ada dua cara pencatatan kas kecil yaitu sistem dana tetap dan sistem
dana berfluktuasi. Perbedaan pokok dari kedua sistem tersebut, yaitu pada
sistem dana tetap, pengeluaran dari dana kas kecil tidak perlu di jurnal,
seperti pada sistem dana berfluktuasi.
Untuk mengadakan pengawasan kas di bank maka setiap akhir
bulan dibuat “rekonsiliasi bank” untuk menentukan sebab-sebab terjadinya
perbedaan saldo kas menurut catatan perusahaan dengan saldo kas menurut laporan
bank. Ada beberapa bentuk rekonsiliasi bank, yaitu berikut ini.
Rekonsiliasi saldo menurut catatan perusahaan dengan saldo
menurut laporan bank untuk mendapatkan saldo yang benar atau rekonsiliasi untuk
menentukan saldo yang benar. Hasil akhir dari rekonsiliasi ini, yaitu saldo
menurut perusahaan dengan saldo menurut bank akan sama. Rekonsiliasi bentuk ini
sering disebut rekonsiliasi dua kolom.
Rekonsiliasi dan identifikasi berbagai penyebab terjadinya
perbedaan antara saldo menurut perusahaan dengan saldo menurut laporan bank.
Menurut bentuk ini maka saldo menurut catatan perusahaan dianggap yang benar
sehingga bertitik tolak dari saldo menurut laporan bank menuju saldo menurut
catatan perusahaan.
Kadang-kadang rekonsiliasi diperluas penggunaannya, yaitu
untuk menguji kebenaran penerimaan dan pengeluaran kas, yaitu mencocokkan
kesamaan jumlah penerimaan, pengeluaran maupun saldonya menurut catatan
perusahaan dengan menurut laporan bank. Dalam rekonsiliasi ini terdapat dua
bentuk rekonsiliasi, yaitu berikut ini.
Bentuk rekonsiliasi yang bertitik tolak dari saldo menurut
laporan bank menuju saldo menurut catatan perusahaan. Dengan kata lain,
rekonsiliasi ini menganggap bahwa saldo menurut bentuk ini sering dinamakan
rekonsiliasi 4 kolom.
Bentuk rekonsiliasi yang bertitik tolak dari masing-masing saldo
awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir menuju kepada saldo yang benar.
Rekonsiliasi bentuk ini sering dinamakan rekonsiliasi delapan kolom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar