Senin, 02 April 2012

2EB20_K4

Nama : Monalisa Oktavia
Kelas : 2EB20
NPM : 24210516

TOLAK KENAIKAN BBM, RIBUAN BURUH AKAN DATANGI DPR
Kelompok buruh memastikan akan melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan BBM pada hari Jumat (30/03) di depan gedung DPR..
Sebelumnya kelompok buruh mengatakan mereka akan melakukan unjuk rasa penolakan harga BBM pada hari Kamis (29/03) namun karena rapat paripurna yang membahas kenaikan BBM berlangsung pada hari Jumat mereka memundurkan rencana aksinya.
"Kami baru terima informasi soal paripurna DPR siang ini jadi kami langsung mengubah rencana dan melakukan konsolidasi lagi lewat berbagai cara," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal kepada wartawan BBC Indonesia, Andreas Nugroho.
"Aksi akan dipusatkan di depan gedung DPR, buruh ingin mendesak pribadi-pribadi anggota DPR agar mereka menggunakan hati nurani menolak rencana pemerintah yang akan menaikan harga BBM."
Iqbal mengatakan akan ada sekitar lima ribu buruh dari wilayah Jabodetabek dengan latar belakang berbagai organisasi buruh.
Dia mengatakan selain kelompok buruh akan ada kelompok dari mahasiswa yang bergabung dalam aksi unjuk rasa di depan DPR.
"Kami sudah mendapat informasi bahwa kawan-kawan dari Badan Eksekutif Mahasiswa seluruh Indonesia akan bergabung dalam aksi unjuk rasa nanti," jelas Iqbal.

Polisi berjaga..
Polisi sejauh ini telah menyiapkan 22 ribu anggotanya dan dibantu sekitar 8 ribu anggota TNI untuk mengamankan wilayah Jakarta.
Kepolisian Daerah Jakarta mengatakan seluruh anggotanya disiapkan untuk menjaga Jakarta hingga 5 April mendatang.
Rencana ini cukup beralasan karena aksi pada jari Jumat besok kemungkinan akan berlanjut hingga 1 April mendatang.
Said Iqbal mengatakan rencana untuk menutup menutup akses jalan dan bandara masih terbuka hingga tanggal tersebut.
"Kita akan pertimbangkan itu(penutupan tol dan bandar udara) ketika pemerintah tetap mengumumkan kenaikan pada 1 April mendatang."
Sejumlah buruh dalam beberapa aksinya mengaku kesulitan untuk memenuhi kebutuhan ekonominya jika BBM tetap dinaikan karena upah mereka tidak otomatis dinaikkan.
Sebelumnya pimpinan DPR mengatakan paripurna soal APBNP 2012 termasuk menyangkut kenaikan harga BBM akan diputuskan pada hari Jumat.
Senin malam mengatakan muncul kesepahaman untuk menggulirkan postur APBN Perubahan 2012, dengan asumsi subsidi sebesar Rp225 triliun.
Pemerintah dan DPR juga telah menyepakati besaran alokasi dana kompensasi kenaikan harga minyak untuk rakyat miskin yang mencapai Rp25,6 triliun.
Namun pasal 7 ayat 6 UU APBN 2011 masih menjadi penghalang dinaikkannya harga BBM karena berisi perintah agar harga eceran BBM tak diubah.
Pasal ini pula yang kemungkinan besar akan menjadi bahan pemungutan suara dalam sidang paripurna nanti.
Opsi voting tak terelakkan karena sejumlah partai minoritas, termasuk PDI Perjuangan, Gerindra dan Hanura, bertekad terus menentang keputusan kenaikan harga BBM.

Penyelesaiannya menurut saya…
Menurut saya sebagai Mahasiswa dan bagian dari masyarakat rakyat INDONESIA. Keputusan pemerintah untuk menaikan dan membatasi bahan bakar minyak (bbm) ada baik dan buruk nya. Di satu sisi pemerintah memberlakukan kebijakan tersebut karena ingin mengurangin beban pengeluaran negara atas pembelian minyak mentah yang di katan harga minyak mentah sekarang ini sudah naik. Namun , buruk nya dari dua kebijakan tersebut yang membatasi dan menaikan harga bbm itu sangat lah di tentang banyak masyarakat hampir semua golongan menentang kebijakan pemerintah untuk menaikan harga bbm dan membatasi bbm bersubsidi.
Solusi atau jalan keluar menurut saya, lebih baik pemerintah membatalkan kebijakan untuk menaikan harga bbm. Tetapi tetap menjalankan kebijakan pembatasan penggunaan bbm. Seperti pemerintah memberlakuan mobil – mobil pribadi hanya boleh membeli maximal 20 liter bbm bersubsidi dalam sehari. Atau mewajibkan mobil – mobil pribadi menggunakan bbm non subsidi ( pertamax dan pertamax + ) agar bbm bersubsidi dapat di gunakan oleh orang yang tepat ( kalangan menengah kebawah ) Kendaraan umum dan kendaraan roda dua ( sepeda motor ) lah yang yang mungkin pantas menggunakan bbm bersubsidi. Karena penggunaan kendaraan umum dan sepeda motor itu rata – rata penggunanya adalah semua golongan. Baik mengengah ke atas maupun menengah ke bawah.
          Pemerintah harusnya memberi kebijakan yang lebih adil dan seharusnya bisa membantu dan memikirkan kepintingan rakyat banyak. Dengan keadaan yang sudah ada kondisi bbm bersubsidi seharga 4500/liter saja masih banyak warga yang kesulitan memperolehnya. Bagai mana jika di naikan menjadi 6000/liter ? bukan nya membantu, maka akan sebalik nya akan banyak rakyat yang tersiksa atas kebijakan pemerintah tersebut. Sebaiknya pemerintahan membuat kebijakan negara yang dapat membantu rakyat banyak juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar