Sabtu, 29 Maret 2014

TULISAN. Alasan, Suka dan Duka masuk Gunadarma

Nama : Monalisa Oktavia
Kelas : 4eb20
NPM : 24210516

Awal saya tahu universitas gunadarma itu dari teman saya, karna dia kuliah disana. selain dari teman, saya tahu juga Gunadarma dari sekolah saya pas waktu SMA (sekolah menengah atas) saat itu sedang pas banget sedang mengadakan tryOut yang diadaain oleh gunadarma itu sendiri. saat kelulusan SMA saya juga dapat Beasiswa greed 2 dari kampus tersebut ya lumayanlah dapat potongan, karna saya gak keterima di kampus negeri saya ambil pilihan trakhir kampus swasta yaitu gunadarma untuk cabang bekasi ternyata banyak juga peminatnya untuk masuk dan belajar dikampus tersebut, selain peminatnya kampusnya pun lumayan banyak dimana-mana antara lain ada yang cabang Bekasi, Cakung, Kenari, Salemba, Depok pokoknya banyak deh cabangnya, tapi untuk pusatnya da di kapus D (Depok) jadi kalau ada masalah tentang akademik ya harus kepusatnya.

Alasan saya mengambil jurusan Akuntansi karena dulu saya duduk di bangku SMA dengan jurusan akuntansi. Saya sudah mengenal pelajaran akuntansi sejak saya duduk di bangku SMA dan yang paling utama adalah jarak kampus dengan rumah dekat.

Sukanya :
1.  Universitas gunadarma sudah termasuk world class
2.  letak kampus yang strategis karena dihimpit banyak sekali mall dan tempat nongkrong santai
3.  kampus sudah memiliki nama besar

Dukanya :
1.  saat masuk Kuliah di tingkat 3 atau saat mulai masuk semester 6, disitu kita mulai di uji dengan yang namanya PI (penulisan Ilmiah) dimana kita harus berusaha keras untuk nyelesaiinnya karna PI ini masuk dalam syarat Kelulusan untu tingkat strata 1 (S1).
2.  Banyak kelas di gunadarma yang AC nya sudah rusak, jadi kalau saya dapat kelas yang AC nya sudah rusak, saya suka gak konsen ke pelajaran, karena kepanasan.
3.  Ada dosen yang jarang masuk, tapi sekalinya masuk suka langsung ngasih kuis. Sedangkan materi yang keluar di kuis itu belum pernah di jelaskan sebelumnya oleh dosen tersebut.


Tugas 3. Pelaporan dan Pengungkapan

Nama : Monalisa Oktavia
Kelas : 4eb20
NPM : 24210516

Perkembangan Pengungkapan
Perkembangan system pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan system akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, system hokum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya dan pengaruh lainnya.

·         Pengungkapan sukarela
Manajaer memiliki informasi mengenai kinerja perusahaan saat ini dan pada masa mendatang yang lebih baik dibandingkan pihak eksternal. Beberfapa studi menunjukan bahwa manajer memiliki dorongan untuk mengungksp informasi tersebut secara sukarela. Manfaat dari pengungkapan yang lebih ditingkatkan adalah biaya transaksi yang lebih rendah dalam memperdagangkan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan.

·         Ketentuan Pengungkapan Wajib
Untuk melindungi para investor, kebanyakan bursa efek  bersama dengan badan professional atau pemerintah pembuat aturan seperti Komisi Pasar Modal AS dan kementrian keuangan dijepang memberlakukan ketentuan pelaporan dan pengungkapan bagi perusahaan domestic dan asing yang mencari akses kepada pasar-pasar tersebut. Bursa-bursa ini ingin memastikan bahwa investor memiliki informasi yang cukup untuk mengevaluasi kinerja dan prospek sebuah perusahaan.

Praktik Pelaporan dan Pengungkapan
Praktik pengungkapan dalam laporan tahunan mencerminkan respons manajer terhadap ketentuan pengungkapan yang dikeluarkan oleh badan legulator dan insentif yang mereka dapatkan jika menyediakan informasi kepada pengguna laporan keuangan secara sukarela.

·         Pengungkapan Informasi yang Melihat Masa Depan
Pengungkapan informasi yang melihat masa depan dianggap sangat relevan dalam pasar ekuitas diseluruh dunia. Laporan keuangan tahunan harus memuat indikasi kemungkinan perkembangan perusahaan dimasa depan, perusahaan diharuskan mengungkapkan informasi yang telah diketahui pada saat ini yang akan berpengaruh secara material terhadap likuiditas, sumber daya modal dan hasil  operasi di masa depan.

·         Pengungkapan Segmen
Permintaan investor dan analisa akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen industry  dan segmen geografi perusahaan tergolong sugnifikan dan semakin meningkat.

·         Laporan Arus Kas dan Arus Dana
IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat, inggris dan sejumlah besar Negara-negara lain mengharuskannya penyajian pelaporan arus kas. Adopsi ketentuan laporan arus kas baru-baru ini dinegara –negara seperti jepang dan cina mencerminkan semakin pentingnya perhatian oleh para analis dan para pengguna pelaporan keuangan terhadap informasi arus kas.

·         Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Pelaporan ini mengacu pada pengukuran dan komunikasi informasi mengenai pengaruh suatu perusahaan terhadap kesejahteraan karyawannya, masyarakat setempat dan lingkungan.

·         Pengungkapan Khusus Bagi Para Penggguna Laporan Keuangan Nondomestik dan atas Prinsip Akuntansi yang Digunakan

Pengungkapan ini untuk mengakomodasi para pengguna laporan keuangan domestic. Pengungkapan yang dimaksud adalah penyajian ulang untuk kenyamanan, penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut kelompok kedua standar akuntansi, satu set lengkap laporan keuangan sesuai kelompok kedua prinsip akuntansi.

·         Pengungkapan Tata Kelola Perusahaan
Pengungkapan ini berhubungan dengan alat-alat internal yang digunakan untuk menjalankan dan mengendalikan sebuah perusahaan, tanggung jawab, akuntabilitas dan hubungan duantara para pemegang saham, anggota dewan dan para manajer yang dirancang untuk mencapai tujuaan perusahaan.

·         Pengungkapan dan Pelaporan Bisnis Melalui Internet

World Wide Web semakin banyak digunakan sebagai saluran penyebarluasan informasi, penyebaran secara elektronik juga menawarkan keuntungan seperti tidak terlalu mahal, komunikasi seketika dan penyebaran secara interaktif. XBRL (eXtensible Business Reporting Language) merupakan awal revolusi pelaporan keuangan.

Sumber : http://valiani-softskill.blogspot.com/2014/03/pelaporan-dan-pengungkapan_15.html

Tugas 2. Akuntansi Komparatif

Nama : Monalisa Oktavia
Kelas : 4eb20
NPM : 24210516

Pengertian
Akuntansi komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Pengertian lain Akuntansi Internasional menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.

Akuntansi internasional menjadi semakin penting dengan banyaknya perusahaan multinasional (multinational corporation) atau MNC yang beroperasi diberbagai negara dibidang produksi, pengembangan produk, pemasaran dan distribusi. Di samping itu pasar modal juga tumbuh pesat yang ditunjang dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sehingga memungkinkan transaksi di pasar modal internasional berlangsung secara real time basis.

Teori Keunggulan Komparatif (theory of comparative advantage)
Merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo.
Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang danjasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah dari pada negara lainnya. Sebagai contoh,Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi kopi dan timah. Indonesia mampu memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah secara efisien dan murah. Sebaliknya, Malaysia mampu dalam memproduksi timah secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah. Dengan demikian, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi dan Malaysia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi timah.
Perdagangan akan saling menguntungkan jika kedua negara bersedia bertukar kopi dan timah.

Dalam teori keunggulan komparatif, suatu bangsa dapat meningkatkan standarkehidupan dan pendapatannya jika negara tersebut melakukan spesialisasi produksi barang atau jasa yang memiliki produktivitas dan efisiensi tinggi.

Sumber : http://yongija.blogspot.com/2013/04/iii.html


Tugas 1. Perkembangan dan Klasifikasi Akuntansi Internasional

Nama : Monalisa Oktavia
Kelas : 4eb20
NPM : 24210516

Beberapa karakteristik era ekonomi global yang ada dalam akuntansi internasional antara lain:
1.  Bisnis internasional
2.  Hilangnya batasan-batasan antar Negara era ekonomi global sering sulit untuk mengindentifikasi Negara asal suatu produk atau perusahaan, hal ini terjadi pada perusahaan multinasional
3.  Ketergantungan pada perdagangan internasional

Selain itu ada 8 (delapan) factor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional, yaitu :
1.  Sumber pendanaan
Di Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki focus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait. Sebaliknya, dalam system berbasis kredit di mana bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi memiliki focus atas perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif.
2.  Sistem Hukum
Dunia barat memiliki dua orientasi dasar: hukum kode (sipil) danhukum umum (kasus). Dalam Negara-negara hukum kode, hukum merupakan satu kelompok lengkap yang mencakup ketentuan dan prosedur sehingga aturan akuntansi digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap. Sebaliknya, hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap.
3.  Perpajakan
Di kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya untuk keperluan pajak. Ketka akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu.
4.  Ikatan Politik dan Ekonomi
Faktor Politik & Ekonomi sangat mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional karena kebijakan pemerintah dan keadaan ekonomi saat itu di suatu negara dapat membuat akuntansi sulit berkembang.
5.  Inflasi
Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya histories dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk menerapkan perubahan terhadap akun-akun perusahaan.
6.  Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama
7.  Tingkat Pendidikan
Standard praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Pengungkapan mengenai resiko efek derivatif tidak akan informatif kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten
8.  Budaya
Empat dimensi budaya nasional, menurut Hofstede: individualisme, jarak kekuasaan, penghindaran ketidakpastian, maskulinitas.

Perkembangan Akuntansi Internasional sudah seharusnya diikuti oleh kemampuan individu yang bergerak dalam bidang akuntansi untuk ikut andil memajukan akuntansi. Akuntansi Internasional merupakan penghubung antarnegara. Delapan faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional harus dipahami dengan baik agar tercipta harmonisasi antarnegara yang bertransaksi, di Indonesia sendiri perkembangan akuntansi internasional sangat pesat, karena telah diiringi oleh hubungan antar negara lain yang semakin kuat.

Empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di negara-negara Barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar :
1.  Berdasarkan pendekatan makroekonomi
Berdasarkan pendekatan ini, praktik akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional. Contohnya negara Swedia.
2.  Berdasarkan pendekatan mikroekonomi
Pada pendekatan ini, akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi. Contohnya negara Belanda.
3.  Berdasarkan pendekatan independen
Berdasarkan pendekatan ini, akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba dan kesalahan. Contohnya negara Inggris dan Amerika Serikat.
4.  Berdasarkan pendekatan yang seragam
Pada pendekatan ini, akuntansi distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrasi oleh pemerintah pusat. Contohnya adalah negara Perancis.
Akuntansi Hukum Umum dengan Hukum Kode. Akuntansi juga dapat diklasifikasikan sesuai dengan sistem hukum suatu negara.
Akuntansi dalam negara-negara hukum umum memiliki karakteristik berorientasi terhadap ”penyajian wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh serta pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak. Akuntansi hukum umum sering disebut sebagai ”Anglo Saxon”. Akuntansi ini berawal di Inggris dan kemudian diekspor ke negara-negara seperti Australia, Kanada, Hong Kong, India, Malaysia, Pakistan dan Amerika Serikat.
Akuntansi dalam negara-negara hukum kode memiliki karakteristik berorientasi legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak. Akuntansi hukum kode sering disebut ”kontinental”, dan kebanyakan ditemukan di negara-negara Eropa Kontinental dan bekas koloni mereka di Afrika, Asia dan Amerika.

Negara Yang Dominan Dalam Perkembangan Praktek Akuntansi.
Beberapa negara yang dominan terhadap perkembangan akuntansi antara lain: Prancis, Jepang dan Amerika Serikat.
Dalam perkembangannya negara Prancis dan Jepang masih kurang dominan ketimbang Amerika Serikat. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan akuntansi Jepang yang dalam perkembangannya saat ini didasarkan pada IFRS yang ada.

Pengetahuan Dasar Klasifikasi Akuntansi
Dasar Klasifikasi Akuntansi Internasional Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu :
1.  Pendekatan Deductive
Yaitu mengidentifikasikan faktor lingkungan yang relevan dan mengkaitkan itu dengan praktek akuntansi nasional, pengelompokan internasional atau pola perkembangan yang diajukan.
2.  Pendekatan Inductive
Praktek akuntansi individual dianalisa, pola perkembangan atau pengelompokan diidentifikasikan dan di akhir penjelasan dibuat dari sudut pandang ekonomi, sosial, politik dan faktor-faktor lainnya.
Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu: Dengan pertimbangan dan secara empiris.

Perbedaan Penyajian Wajar dan Kepatuhan Terhadap Hukum di Negara yang Dominan
Perbedaan penyajian wajar dan kepatuhan terhadap hukum mengalami banyak permasahan. Ini menyangkut penyesuaian yang dilakukan terhadap pemberlakuan IFRS sebagai dasar penyajian. Beberapa masalah diantaranya :
1.  Depresiasi, di mana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu aktiva selama masa manfaat ekonomi.
2.  Sewa guna usaha yang memiliki substansi pembelian aktiva tetap (properti) diperlakukan seperti itu (penyajian wajar) atau diperlakukan seperti sewa guna usaha operasi yang biasa.
3.  Pensiun dengan biaya yang diakrual pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat Anda berhenti bekerja (kepatuhan hukum)

Isu Penting Perbedaan Penyajian Wajar dan Ketaatan Terhadap Hukum
Isu penting yang terjadi saat ini adalah tentang pemberlakuan IFRS sebagau dasar penyajian. Sehingga negara-negara yang belum melakukan penyajian wajar melalukan penyesuaian terhadap laporannya.

http://dhimasyp14.blogspot.com/