Jumat, 22 November 2013

Tulisan 5

Nama        : Monalisa Oktavia
Kelas       : 4eb20
NPM        : 24210516

Laporan Aktivitas

Definisi dan Karekteristik
Perubahan aset bersih rumah sakit nirlaba terdiri dari:
1. Aset bersih tidak terkait
1.  Perubahan aset bersih tidak terikat antara lain dipengaruhi oleh penghasilan dan sumbangan tidak terikat yang dihasilkan oleh entitas rumah sakit.
2.  Penghasilan dan sumbangan tidak terikat yang berhubungan dengan kegiatan entitas rumah sakit dapat berasal dari: a. Pendapatan operasional. b. Pendapatan non operasional. c. Sumbangan.

2. Aset bersih terikat temporer
1.  Perubahan aset bersih terikat temporer, antara lain dipengaruhi oleh penghasilan dan sumbangan terikat temporer yang dihasilkan oleh entitas rumah sakit.
2.  Penghasilan dan sumbangan terikat temporer yang berhubungan dengan kegiatan entitas rumah sakit dapat berasal dari: a. Penghasilan terikat temporer. b. Sumbangan terikat temporer.

3. Aset bersih terikat permanen
1.  Perubahan aset bersih terikat permanen, antara lain, dipengaruhi oleh penghasilan dan sumbangan terikat permanen yang dihasilkan oleh entitas rumah sakit.
2.  Penghasilan dan sumbangan terikat permanen yang berhubungan dengan kegiatan entitas rumah sakit dapat berasal dari: a. Penghasilan terikat permanen. b. Sumbangan terikat permanen.
3.  Penghasilan terikat permanen, antara lain: a. Hasil pengembangan sumbangan terikat permanen berupa kas yang penggunaannya dibatasi untuk menambah aset bersih terikat permanen. b. Hasil pengembangan sumbangan terikat permanen berupa non kas yang penggunaannya dibatasi untuk menambah aset bersih terikat permanen.
4.  Sumbangan terikat permanen, antara lain: a. Bantuan pemerintah yang mengikat secara permanen. b. Sumbangan pihak lain di luar pemerintah dalam negeri yang mengikat secara permanen. c. Sumbangan pihak lain di luar pemerintah luar negeri yang mengikat secara permanen.

Pengakuan dan Pengukuran

1.   Aset Bersih Tidak Terikat.
Aset bersih tidak terikat diakui pada setiap akhir periode. Pendapatan dan keuntungan ditutup ke pos aset bersih tidak terikat yang merupakan bagian dari dari unsur perubahan aset bersih tidak terikat dalam Laporan Aktivitas.

2.   Aset Bersih Terikat Temporer
         i.      Aset bersih terikat temporer yang berakhir pembatasannya karena pemenuhan program pembatasan diakui pada saat: a. Penggunaan dana sebesar yang digunakan untuk pelaksanaan program tersebut. b. Pengalihan sisa dana sebesar yang dialihkan menjadi aset bersih tidak terikat. c. Pengalihan aset non kas yang dialihkan menjadi aset bersih tidak terikat.
        ii.      Aset bersih yang berakhir pembatasannya karena pemenuhan pembatasan perolehan aset tetap diakui pada saat pengalihan aset tetap menjadi aset bersih tidak terikat, sebesar nilai tercatat aset tetap dialihkan menjadi aset bersih tidak terikat.
       iii.      Aset bersih yang berakhir pembatasannya karena akhirnya waktu pembatasan, diakui pada saat: a. Pengalihan dana sebesar saldo dana yang dialihkan menjadi aset bersih tidak terikat. b. Pengalihan aset non kas sebesar nilai tercatat aset non kas yang dialihkan menjadi aset bersih tidak terikat setelah berakhirnya waktu pembatasan penyumbang.
       iv.      Pada setiap akhir periode aset bersih terikat temporer terbebaskan dari pembatasan dan kerugian ditutup ke pos Aset Bersih Terikat Temporer.

3. Aset Bersih Terikat Permanen
Aset Bersih Terikat Permanen terdiri dari sumbangan terikat permanen dan pendapatan terikat permanen.
         i.      Sumbangan (tanpa syarat) terikat permanen diakui sebagai sumbangan pada saat janji diterima sebesar jumlah kas/ nilai wajar aset yang akan diterima jika dapat dipastikan keterjadiannya dan dapat diukur secara handal.
        ii.      Pendapatan terikat permanen diakui pada saat: a. Adanya hak atas pendapatan tersebut. b. Pengalihan aset bersih tidak terikat periode berjalan yang sudah ditutup (dialihkan ke dalam Laporan Posisi Keuangan) diakui pada awal periode tahun berikutnya.

Penyajian dan Pengungkapan
               i.      Aset bersih disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan sesuai dengan pengelompokan dan sifatnya setelah melalui proses Laporan Aktivitas. Aset bersih disajikan berdasarkan oleh penyumbang, yaitu: 1. Aset Bersih Tidak Terikat: a. Aset Bersih Sumbangan, b. Aset Bersih – Akumulasi Aset Bersih Periode Lalu, c. Aset Bersih Periode Berjalan. 2. Aset Bersih Terikat Temporer: a. Aset Bersih Sumbangan. 3. Aset Bersih Terikat Permanen: a. Aset Bersih Sumbangan.
              ii.      Laporan aktivitas menyajikan pendapatan sebagai penambahan aset bersih tidak terikat, dan menyajikan beban sebagai pengurang aset bersih tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi oleh penyumbang.
             iii.      Laporan aktivitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang diakui dari investasi dan aset atau kewajiban lain sebagai penambahan atau pengurangan aset bersih tidak terikat, kecuali jika pengurangannya dibatasi.
             iv.      Laporan aktivitas menyajikan jumlah pendapatan dan beban secara bruto. Namun demikian pendapatan investasi dapat disajikan secara neto, dengan syarat beban-beban terkait seperti beban penitipan dan beban penasehat investasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
               v.      Laporan aktivitas atau catatan atas laporan keuangan harus menyajikan informasi mengenai beban menurut klarifikasi fungsional seperti menurut kelompok program jasa utama dan aktivitas pendukung.
             vi.      Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan meliputi: 1. Perincian aset bersih awal. 2. Perubahan aset bersih yang terjadi dalam periode berjalan. 3. Sifat dan jumlah dari pembatasan permanen atau temporer.
            vii.      Komposisi aset bersih dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
           viii.      Reklasifikasi aset bersih terikat temporer menjadi aset bersih tidak terikat harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar